Easily Create Killer Landing Pages & Squeeze Pages Using The Power Of Blogspot…

HARGA PRODUK


  • Harga Beli sebagai Agen / Reseller

  • Harga Grosir 7 botol Propolis Melia = @Rp50.000,- (TERMURAH)
    Minimal order = 7 (tujuh botol) + ditambah bea kirim JNE.

    Harga semi grosir @Rp60.000,- per botol (minimal order 3 botol)
    Harga satuan @Rp75.000,- per botol (minimal order 1 botol saja)

  • Harga Jual ke Konsumen (End User)

  • Harga jual 1 botol Propolis Melia = @Rp85.000,- sd. Rp100.000,-
    Potensi Laba: @ Rp 36.000 - Rp 51.000 per botol.



    Thursday, April 18, 2013

    Diet Shangri-La, Berat Badan Turun dengan Minum Minyak Zaitun dan Air Gula


    Jakarta
    - Membatasi asupan makanan secara ketat, malah membuat para pelaku diet jadi makan berlebihan. Sebuah diet bernama Shangri-La memberikan solusi dengan memanipulasi pikiran supaya perut kenyang dan berat badan turun.

    Penggagas Diet Shangri-La adalah seorang Profesor Psikologi bernama Seth Roberts, PhD. Ia mempunyai teori bahwa kita bisa mengajarkan tubuh kita sendiri untuk menginginkan makanan lebih sedikit dengan menurunkan titik berat badan yang sudah ditetapkan dalam tubuh.

    Menurut Roberts, kunci diet Shangri-La adalah meneguk 1-3 sendok air gula atau 1-2 sendok makan minyak zaitun extra-light dua kali sehari setiap jeda waktu makan. Kedua bahan makanan ini menyediakan asupan kalori dengan sedikit rasa, sehingga nafsu makan akan berkurang.

    Tidak ada batasan jumlah makanan untuk para pelaku diet ini. Tapi, diet Shangri-La mendorong konsumsi makanan tawar dan rendah kandungan glikemik seperti sayuran tumbuk, buah, dan makanan halus.

    Untuk penurunan titik berat badan yang lebih drastis, Roberts merekomendasikan konsumsi makanan dengan rasa tidak lazim. "Ganti rasa makanan dengan sedikit perubahan, semakin tidak lazim rasa yang terasa di lidah membuat titik berat badan semakin menurun," tutur Roberts dalam buku The Shangri-La Diet (15/04/2013).

    Namun, para pelaku diet dilarang untuk mengonsumsi hidangan dengan banyak bumbu yang lazim di lidah. Teorinya, jika Anda mengonsumsi beragam hidangan kaya rasa yang biasa dimakan sehari-hari, otak akan menstimulasi rasa lapar, menaikkan titik berat badan, dan mengakibatkan kenaikan berat badan.

    ''Orang yang melakukan diet ini merasakan rasa lapar dan dorongan ngidam lebih sedikit. Selain itu pemilihan makanan juga berubah, para pelaku diet ini lebih memilih mengonsumsi makanan sehat," tutur Roberts.

    Deani Sekar Hapsari - detikFood
    (odi/fit)

    No comments:

    Post a Comment